Bank Indonesia memprediksi ekonomi Indonesia tahun ini akan tumbuh lebih tinggi
dibandingkan tahun 2012. “Perekonomian Indonesia diperkirakan tumbuh pada kisaran 6,3%
-6,8% dan tingkat inflasi 4,5%
Ini lebih baik dibanding pertumbuhan ekonomi 2012 yang mencapai 6,2%,"
kata Deputi Gubernur BI terpiih Perry Warjiyo pada acara diskusi
"Peluncuran Buku Laporan Perekonomian Indonesia 2012", di Mataram,
NTB, Kamis (28/3).
Pertumbuhan ekonomi 2013 tersebut didorong oleh permintaan
domestik yang tetap kuat dengan dukungan populasi dan struktur demografi yang
didominasi usia produktif dan semakin meningkatnya jumlah kelas menengah.
Selain itu, terkait kegiatan persiapan Pemilu 2014 diperkirakan juga akan memberikan
dorongan bagi kegiatan ekonomi domestik. Ekspor diperkirakan akan tumbuh lebih
tingggi sejalan dengan membaiknya perekonomian dunia dan meningkatnya harga
komoditas global.Dari sisi domestik, konsumsi BBM yang terus meningkat di
tengah semakin menurunnya produksi migas akan memberikan tekanan terhadap
transaksi neraca berjalan dan kondisi keuangan pemerintah akibat meningkatnya
subsidi.
Dalam
merespon tantangan perekonomian ke depan, BI akan terus memperkuat bauran
kebijakan lima pilar. Pertama, kebijakan moneter diarahkan agar suku bunga
tetap mampu merespons pergerakan inflasi sesuai dengan sasaran. Kedua,
kebijakan nilai tukar diarahkan untuk menjaga pergerakan nilai tukar sesuai
dengan kondisi fundamentalnya. Ketiga, kebijakan makroprudensial diarahkan
untuk menjaga kestabilan sistem keuangan. Keempat, penguatan strategi
komunikasi kebijakan. Kelima, penguatan koordinasi BI dengan pemerintah dalam
mendukung pengelolaan ekonomi makro dan stabilitas sistem keuangan.
SUMBER:
http://macroeconomicdashboard.com/index.php/id/ekonomi-makro/103-perkembangan-ekonomi-terkini-2013-i
Tidak ada komentar:
Posting Komentar