Maraknya Korupsi berjemaah pada pemerintahan
SBY mulai dari kasus Bank Century , Proyek Hambalang ,Suap Impor Sapi , Kasus
Gayus , Simulator SIM dan Tertangkap tangannya kepala SKK Migas merupakan bukti
kegagalan pemerintahan SBY yang akhirnya berimbas pada kepercayaan pasar
terhadap pemerintahan SBY yang makin hari ke hari sangat lemah dan makin
koruptif.
Hal hal diatas makin diperburuk dengan
ketergantungan pemerintah terhadap import bahan pangan dan pertanian yang makin
mengila juga berdampak pada penurunan nilai mata uang rupiah terhadap mata uang
asing lainya baik matau uang negara negara Asia dan Amerika Serikat , banjirnya
import barang pangan dan produk produk pertanian juga berdampak pada makin
menurunnya tingkat kesejahteraan para petani serta meyebabkan makin mahalnya
harga harga kebutuhan pangan masyarakat membuat daya beli masyarakatr makin
menurun.
Kenaikan Harga BBM dan Keadaan keamanan yang
tidak kondusif serta tingginya pungli dan korupsi mulai membuat investor
berpikir untuk memindahkan investasinya dari Indonesia ke negara lain baik
Investasi di bidang Industri maupun Investasi di Pasar Modal sehingga berimbas
pada nilai tukar rupiah terhadap dollar yang makin melemah. Tentu saja hal hal
mulai dari pemerintahan SBY yang makin Koruptip, mahalnya biaya hidup ,
menurunnya nilai mata uang rupiah terhadap dollar serta situasi keamanan yang
makin tidak kondusif ,maraknya mafia BBM yang dibekingi penguasa di jajaran SKK
Migas, pungli ,hengkangnya investasi serta kriminalisai terhadap badan usaha
akan berdampak pada keberlangsungan buruh untuk tetap dapat bekerja dan pada
akhirnya akan terjadi
Dikarenakan fundamental ekonomi yang makin melemah serta
mental mental korup para pejabat pejabat yang makin sulit dikendalikan selama
pemerintahan SBY. Dengan
demikian, krisis ekonomi akan terjadi di
Indonesia yang disebabkan oleh pemerintahan SBY yang Koruptip tidak akan dapat
lagi dihindarkan lagi.
SUMBER:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar