Jumat, 13 April 2012

TUGAS PERTAMA, KEDUA, KETIGA


TUGAS PERTAMA
1.      Jelaskan strategi pembangunan yang kemudian dipertegas dengan ditetapkannya sasaran dan titik berat setiap Repelita !
Sebelum orde baru strategi pembangunan di Indonesia secara teori telah diarahkan pada usaha pencapaian laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Namun pada kenyataanya nampak adanya kecenderungan lebih menitik beratkan pada tujuan-tujuan politik, dan kurang memperhatikan pembangunan ekonomi.
Sedangkan pada awal orde baru, strategi pembangunan di Indonesia lebih diarahkan pada tindakan pembersihan dan perbaikan kondisi ekonomi yang mendasar, terutama usaha untuk menekan laju inflasi yang sangat tinggi.
Strategi-strategi tersebut kemudian dipertegas dengan ditetapkannya sasaran-sasaran dan titik berat setiap Repelita (REPELITA atau Rencana Pembangunan Lima Tahun adalah satuan perencanaan yang dibuat oleh pemerintah orde baru di Indonesia) yakni:
·         Repelita I (1 April 1969 hingga 31 Maret 1974)
Titik Berat Repelita I : Pembangunan bidang pertanian sesuai dengan tujuan untuk mengejar keterbelakangan ekonomi melalui proses pembaharuan bidang pertanian, karena mayoritas penduduk Indonesia masih hidup dari hasil pertanian.
Sasaran Repelita I : Pangan, Sandang, Perbaikan prasarana, perumahan rakyat, perluasan lapangan kerja, dan kesejahteraan rohani.
Tujuan Repelita I : Untuk meningkatkan taraf hidup rakyat dan sekaligus meletakkan dasar-dasar bagi pembangunan dalam tahap berikutnya.
Muncul peristiwa Marali (Malapetaka Limabelas Januari) terjadi pada tanggal 15-16 Januari 1947 bertepatan dengan kedatangan PM Jepang Tanaka ke Indonesia. Peristiwa ini merupakan kelanjutan demonstrasi para mahasiswa yang menuntut Jepang agar tidak melakukan dominasi ekonomi di Indonesia sebab produk barang Jepang terlalu banyak beredar di Indonesia. Terjadilah pengrusakan dan pembakaran barang-barang buatan Jepang.

·         Repelita II (1 April 1974 hingga 31 Maret 1979)
Titik Berat Repelita II: Pada sektor pertanian dengan meningkatkan industri yang mengolah bahan mentah menjadi bahan baku meletakkan landasan yang kuat bagi tahap selanjutnya.
Sasaran Repelita II: Tersedianya pangan, sandang,perumahan, sarana dan prasarana, mensejahterakan rakyat dan memperluas kesempatan kerja.
Tujuan Repelita II: Meningkatkan pembangunan di pulau-pulau selain Jawa, Bali dan Madura, di antaranya melalui transmigrasi.
Pelaksanaan Pelita II cukup berhasil pertumbuhan ekonomi rata-rata mencapai 7% per tahun. Pada awal pemerintahan Orde Baru laju inflasi mencapai 60% dan pada akhir Pelita I laju inflasi turun menjadi 47%. Selanjutnya pada tahun keempat Pelita II, inflasi turun menjadi 9,5%.

·         Repelita III (1 April 1979 hingga 31 Maret 1984)
Titik Berat Repelita III: Pada sektor pertanian menuju swasembada pangan dan meningkatkan industri yang mengolah bahan baku menjadi barang selanjutnya. Menekankan bidang industri padat karya untuk meningkatkan ekspor.
Pertumbuhan perekonomian periode ini dihambat oleh resesi dunia yang belum juga berakhir. Sementara itu nampak ada kecendrungan harga minyak yang semakin menurun khususnya pada tahun-tahun terakhir Repelita III. Menghadapi ekonomi dunia yang tidak menentu, usaha pemerintah diarahkan untuk meningkatkan penerimaan pemerintah, baik dari penggalakan ekspor mapun pajak-pajak dalam negeri.

·         Repelita IV (1 April 1984 hingga 31 Maret 1989)
Titik Berat Repelita IV: Pada sektor pertanian untuk melanjutkan usaha-usaha menuju swasembada pangan dengan meningkatkan industri yang dapat menghasilkan mesin- mesin industri sendiri, baik industri ringan yang akan terus dikembangkan dalm repelita-repelita selanjutnya meletakkan landasan yanag kuat bagi tahap selanjutnya.
Tujuan Repelita IV: Menciptakan lapangan kerja baru dan industri.
Terjadi resesi pada awal tahun 1980 yang berpengaruh terhadap perekonomian Indonesia. Pemerintah akhirnya mengeluarkan kebijakan moneter dan fiskal sehingga kelangsungan pembangunan ekonomi dapat dipertahankan.

·         Repelita V (1 April 1989 hingga 31 Maret 1994)
Menekankan bidang transportasi, komunikasi dan pendidikan.
Pelaksanaan kebijaksanaan pembangunan tetap bertumpu pada Trilogi Pembangunan dengan menekankan pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya menuju tercapainya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi serta stabilitas nasional yang sehat dan dinamis. Ketiga unsur Trilogi Pembangunan tersebut saling mengait dan perlu dikembangkan secara selaras, terpadu, dan saling memperkuat. Tujuan dari Repelita V sesuai dengan GBHN tahun 1988 adalah pertama, meningkatkan taraf hidup, kecerdasan dan kesejahteraan seluruh rajyat yang makin merata dan adil; kedua, meletakkan landasan yang kuat untuk tahap pemangunan berikutnya.




2.      Apa yang dimaksud dengan Perencanaan Pembangunan, manfaat Perencanaan Pembangunan, dan sebutkan periode Perencanaan Pembangunan era orde baru !

·         Perencanaan Pembangunan
Dilakukan pembangunan nasional pada masa orde baru dengan tujuan terciptanya masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Arah dan kebijaksanaan ekonominya adalah pembangunan pada segala bidang.
Pedoman pembangunan nasional adalah Trilogi Pembangunan dan Delapan Jalur Pemerataan. Inti dari kedua pedoman tersebut adalah kesejahteraan bagi semua lapisan masyarakat dalam suasana politik dan ekonomi yang stabil.
Isi trilogi Pembangunan adalah sebagai berikut:
ü  Pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya menuju kepada terciptanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
ü  Pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi.
ü  Stabilitas nasional yang sehat dan dinamis.

·         Pembangunan dilaksanakan dalam 2 tahap. Yaitu :
1.  jangka panjang : jangka panjang mebcakup periode 25 sampai 30 tahun.
2. jangka pendek. : jangka pendek mancakup periode 5 tahun yang terkenal dengan sebutan “pelita” ( Pembangunan Lima Tahun )
Pelita yang dimaksud adalah :
• Pelita I (1 April 69 – 31 Maret 74) : Menekankan pada pembangunan bidang pertanian.
• Pelita II (1 April 74– 31 Maret 79) : Tersedianya pangan, sandang, perumahan, sarana dan prasarana, menyejahterakan rakyat, dan memperluas kesempatan kerja.
• Pelita III (1 April 79 – 31 Maret 84) : Menekankan pada Trilogi Pembangunan.
• Pelita IV (1 April 84 – 31 Maret 89) : Menitik beratkan sektor pertanian menuju swasembada pangan dan meningkatkan industri yang dapat menghasilkan mesin industri sendiri.
• Pelita V ( 1 April 89 – 31 Maret 94) : Menitikberatkan pada sektor pertanian dan industri.
• Pelita VI (1 April 94 31 Maret 1999) : Masih menitikberatkan pembangunan pada sektor bidang ekonomi yang berkaitan dengan industri dan pertanian serta pembangunan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia sebagai pendukungnya.





·                  Manfaat Perencanaan Pembangunan

1.      Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Pendidikan
Pembangunan nasional tidak saja menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang pesat, tetapi juga menghasilkan kesejahteraan rakyat yang makin meningkat dan makin merata. Meningkatnya derajat pendidikan dan juga kesehatan mempunyai dampak terhadap peningkatan kualitas peranan wanita dalam pembangunan.

2.      Bidang Agama
Selama ini telah berhasil diciptakan suasana kehidupan antaragama yang rukun sehingga para pemeluk agama dapat menjalankan ibadahnya dengan tenteram, dan memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.

3.      Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
meningkatnya kemampuan rekayasa dan rancang bangun dalam industri manufaktur, mulai dari industri dengan teknologi sederhana sampai industri canggih seperti pesawat terbang.

4.      Bidang Hukum
Dalam kaitan ini, antara lain telah ditetapkan Un dang-undang tentang KUHAP, Undang-undang tentang Hak Cipta, Paten, dan Merek, kompilasi hukum Islam, dan lain-lain.

5.      Bidang Politik, Aparatur Negara, Penerangan, Komunikasi dan Media Massa
Telah dapat mewujudkan tingkat stabilitas nasional yang mantap dan dinamis sehingga memungkinkan pelaksanaan pembangunan nasional yang menghasilkan kesejahteraan rakyat yang makin baik.

6.      Bidang Pertahanan Keamanan
Pembangunan pertahanan keamanan terus dilakukan sesuai dengan Sishankamrata, dan dengan terus memperkuat kemampuan ABRI dalam melaksanakan kedua fungsinya.



TUGAS KEDUA

1.      Jelaskan keadaan letak Geografis Indonesia baik pulau yang besar maupun pulau-pulau yang kecil, dua musim, dan sumber daya alam !

·       Letak Geografis Indonesia
Letak geografis adalah letak suatu daerah atau wilayah dilihat dari kenyataan di permukaan bumi. Berdasarkan letak geografisnya, kepulauan Indonesia di antara Benua Asia dan Benua Australia, serta di antara Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Indonesia merupakan negara kepulauan yang berbetuk republik, terdapat di kawasan Asia Tenggara. Indonesia lebih kurang memiliki 17.000 pulau dengan luas daratan 1.922.570 km2 dan luas perairan 3.257.483 km2. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar dan negara dengan populasi terbanyak nomor empat di dunia. Terdiri dari lima pulau besar dan 30 kepulauan kecil, jumlah keseluruhan mencapai 17.508 pulau dengan 6000 di antaranya telah dihuni. Terbentang sepanjang 5.150 km di antara benua australia dan asia serta membelah samudera hindia dan pasifik di bawah garis kathulistiwa. Nama Indonesia adalah campuran dua kata yunani: ?Indos? berarti Indian dan ?Nesos? berarti kepulauan. Lima pulau-pulau terbesar adalah Kalimantan atau lebih tepat dikatan dua pertiga pulau Borneo (539.450 km?), Sumatera (473.606 km?), Papua, yang setengahnya adalah bagian dari New Guniea (421.952 km?), Sulawesi (189.035 km?) serta jawa dan madura (132.035 km?). Sebagai sebuah republik yang demokratis, Indonesia terbagi menjadi 32 Provinsi dan daerah otonomi khusus serta secara geografis dapat dipilah menjadi 4 kelompok. Pertama adalah sunda besar, meliputi pulau-pulau besar seperti Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Sulawesi. Kedua adalah sunda kecil meliputi pulau-pulau kecil dari bali hingga (arah timur) Timor. Ketiga adalah Maluku termasuk juga semua pulau di antara Papua dan Sulawesi. Kelompok ke empat adalah papua yang terletak di ujung paling timur negara kesatuan republik Indonesia. Posisi ynag strategis dari kepulauan serta sejarah Indonesia, baik politik maupun ekonomi telah dikondisikan sedemikan rupa oleh letak geografisnya.
Berdasarkan posisi geografisnya, negara Indonesia memiliki batas-batas sebagai berikut :
·         Utara      : Negara Malaysia, Singapura, Filipina, Laut Cina Selatan.
·         Selatan   : Negara Australia, Samudera Hindia
·         Barat      : Samudera Hindia
·         Timur      : Negara Papua Nugini, Timor Leste, Samudera Pasifik
     
 

·       Dua musim di Indonesia
Indonesia yang secara geografi terletak diantara benua Asia dan Australia menjadi tempat perlintasan arah angin yang berganti arah setiap 6 bulan sekali, sehingga Indonesia mengalami pergantian musim yaitu musim hujan dan kemarau
1.      Musim Hujan.
Musim hujan di Indonesia terjadi pada bulan Oktober sampai April. Musim hujan di Indonensia disebabkan oleh hembusan Angin Muson Barat yang bertiup dari Benua Asia yang bertekanan maksimum ke Benua Australia yeng bertekanan minimum. Angin Muson Barat ini banyak membawa uap air, sehingga di sebagian besar wilayah Indonesia mengalami musim hujan.
2.      Musim Kemarau
Musim kemarau di Indonesia terjadi pada bulan April sampai Oktober. Musin kemarau disebabkan oleh hembusan angin muson timur yang bertiup dari Benua Australia yang bertekanan maksi- mum ke Benua Asia yang bertekanan minimum. Hembusan angin ini sedikit membawa uap air sehingga Indonesia mengalami musim kemarau.

·       Sumber Daya Alam di Indonesia

Sumber daya alam di Indonesia adalah segala potensi alam yang dapat dikembangkan untuk proses produksi. Sumber daya alam ialah semua kekayaan alam baik berupa benda mati maupun benda hidup yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia.

Proses terbentuknya sumber daya alam di Indonesia disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain :
1. Secara astronomis, Indonesia terletak di daerah tropik dengan curah hujan tinggi menyebabkan aneka ragam jenis tumbuhan dapat tumbuh subur. Oleh karena itu Indonesia kaya akan berbagai jenis tumbuhan.
2. Secara geologis, Indonesia terletak pada pertemuan jalur pergerakan lempeng tektonik dan pegunungan muda menyebabkan terbentuknya berbagai macam sumber daya mineral yang potensial untuk dimanfaatkan.
3. Wilayah lautan di Indonesia mengandung berbagai macam sumber daya nabati, hewani, dan mineral antara lain ikan laut, rumput laut, mutiara serta tambang minyak bumi.

Pada umumnya, sumber daya alam berdasarkan sifatnya dapat digolongkan menjadi SDA yang dapat diperbaharui dan SDA tak dapat diperbaharui.
1.      SDA yang dapat diperbaharui adalah kekayaan alam yang dapat terus ada selama penggunaannya tidak dieksploitasi berlebihan. Tumbuhan, hewan, mikroorganisme, sinar matahari, angin, dan air adalah beberapa contoh SDA terbaharukan. Walaupun jumlahnya sangat berlimpah di alam, penggunannya harus tetap dibatasi dan dijaga untuk dapat terus berkelanjutan.
2.      SDA tak dapat diperbaharui adalah SDA yang jumlahnya terbatas karena penggunaanya lebih cepat daripada proses pembentukannya dan apabila digunakan secara terus-menerus akan habis. Minyak bumi, emas, besi, dan berbagai bahan tambang lainnya pada umumnya memerlukan waktu dan proses yang sangat panjang untuk kembali terbentuk sehingga jumlahnya sangat terbatas., minyak bumi dan gas alam pada umumnya berasal dari sisa-sisa hewan dan tumbuhan yang hidup jutaan tahun lalu, terutama dibentuk dan berasal dari lingkungan perairan.Perubahan tekanan dan suhu panas selama jutaaan tahun ini kemudian mengubah materi dan senyawa organik tersebut menjadi berbagai jenis bahan tambang tersebut.
Sumber daya alam merupakan salah satu modal dasar pembangunan. Sebagai modal dasar, sumber daya alam harus dimanfaatkan sepenuh-penuhnya tetapi dengan cara yang tidak merusak. Oleh karena itu, cara-cara yang dipergunakan harus dipilih yang dapat memelihara dan mengembangkan agar modal dasar tersebut makin besar manfaatnya untuk pembangunan dimasa datang.
Sumber daya alam memiliki peranan dalam pemenuhan kebutuhan manusia. Untuk memudahkan pengkajiannya, pemanfaatan SDA dibagi berdasarkan sifatnya, yaitu SDA hayati dan nonhayati

·         Sumber daya alam hayati

ü  Tumbuhan

ü  Pertanian dan perkebunan

ü  Hewan, peternakan, dan perikanan

·         Sumber daya alam nonhayati

ü  Air

ü  Angin

ü  Tanah

ü  Hasil Tambang: Minyak Bumi, Batu Bara, Biji Besi., Bauksit, Emas dan Perak, Marmer, Belerang, Yodium, Nikel, Gas Alam, Mangaan, Grafit




TUGAS KETIGA

ISU KENAIKAN BBM MEMBUAT RUPIAH MELEMAH
Info Rupiah Indonesia - Euro menguat terhadap beberapa mata uang utama lainnya setelah Bank Sentral China berniat melakukan bagiannya guna meningkatkan sumber daya untuk Dana Moneter Internasional. Euro menguat terhadap Yen yaitu berada pada posisi 109,14, lemahnya Yen ini akibat dari penurunan jangka pendek imbal hasil obligasi Jepang dan penurunan surplus transaksi berjalan negara sekaligus peningkatan jangka pendek imbal hasil obligasi AS.

Euro terhadap Dollar AS juga naik yaitu berada pada level $1,3468 karena kebijakan Dovish yang di lakukan oleh The Federal Reserve AS dapat membatasi keuntungan Dollar. Sedangkan mata uang Asia melemah akibat dari reli harga minyak dalam tiga pekan ini yang memicu kenaikan inflasi dan menggagalkan rencana pertumbuhan ekonomi regional.

Peso memimpin pelemahan mata uang yaitu melemah 0,6 persen menjadi 43,075 per Dollar AS, Ringgit melemah 0,2 persen menjadi 3,0200 dan Won turun 0,2 persen menjadi 1.128,28. Perusahaan minyak Korea Selatan sebagai pengimpor minyak nomor lima terbesar di dunia akan sangat merasa tertekan akan kenaikan harga minyak ini karena akan mengurangi keuntungannya dan mendorong inflasi.

Sedangkan Rupiah Indonesia melemah akibat isu naiknya harga BBM yang meningkatkan ekspetasi akan naiknya inflasi. Pemerintah sudah menyetujui kenaikan BBM ini namum masih belum menentukan besarannya. Beberapa pengamat memperkirakan kenaikan BBM jenis premium akan naik sebesar Rp 500 - Rp 2000 per liter atau naik sebesar 11 persen dan 44 persen. Rupiah berada pada level Rp 9.165 per Dollar AS (Kurs USD IDR saat ini).

Harga beberapa jenis komoditas seperti perak naik 0,6 persen menjadi $ 35,60 per ounce hampir mendekati level tertingginya sejak september, Tembaga turun sebesar 0,9 persen menjadi $ 8,457.25 per metrik ton di London Metal Exchange. Harga emas turun 0,3 persen menjadi $ 1,774.94 per ounce namun bisa saja harga emas bisa naik menuju $1.797 per ounce pada sore ini.

(Sumber: www.author.com Minggu 26 Februari 2012)





PKS Tolak Kenaikan BBM Akomodasi Aspirasi Rakyat
Tim Liputan 6 SCTV
02/04/2012 13:32
Liputan6.com, Jakarta: Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera DPR RI Indra, mengatakan, sikap partainya yang tegas menolak kenaikan harga bahan bakar minyak karena mengakomodasi aspirasi rakyat. "Sikap PKS tegas dan konsisten yakni menolak kenaikan harga BBM bersubsidi," kata Indra di Gedung DPR, Jakarta, Senin (2/4).

Menurut dia, jika sikap PKS dinilai tidak sejalan dengan anggota koalisi, hal itu diserahkan ke ketua koalisi yakni Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. PKS dan juga parpol lainnya membuat kesepakatan dengan SBY. "Partai lain anggota koalisi, posisinya sejajar dengan PKS sehingga tak berwenang menentukan posisi PKS," katanya.

Indra menambahkan, sikap PKS menolak kenaikan harga BBM tidak serta-merta menolak, tapi beberapa kali mengingkatkan Partai Demokrat agar mempertimbangkan aspirasi rakyat. PKS sebagai teman baik, mengingatkan temannya jika menghadapi kekeliruan. "Teman yang tidak mengingatkan temannya yang keliru, justru bukan teman yang baik," katanya.

Menurut dia, PKS akan tetap ada dalam koalisi partai-partai politik pendukung pemerintah, karena merasa tidak ada klausul yang dilanggar pada kesepakatan dengan Presiden SBY. Namun jika sikap PKS yang memilih opsi menolak kenaikan harga BBM kemudian didesak untuk keluar, menurut dia, hal itu akan diserahkan kepada Majelis Syuro PKS.

Pada rapat paripurna pengesahan RUU APBN-P 2012 yang menentukan harga BBM dinaikkan atau tidak, PKS memilih sikap menolak kenaikan harga BBM. Sikap PKS bersebarangan dengan sikap partai anggota koalisi yang memilih opsi memberikan kewenangan ke pemerintah menaikkan harga BBM jika selama enam bulan terjadi kenaikan harga rata-rata minyak mentah Indonesia melampaui 15 persen.
                                                                                                                   


Kenaikan BBM Ditunda, Bahan Pokok Terlanjur Naik
Mas'ud Fahlavi 

01/04/2012 10:24
Liputan6.com, Bantul: Anggota DPR sepakat menunda kenaikan harga bahan bakar minyak atau BBM bersubsidi selama enam bulan. Tapi harga sejumlah bahan pokok yang sudah terlanjur naik, tak mengalami perubahan. Menurut sejumlah pedagang, harga-harga yang sudah terlanjur naik sulit untuk turun kembali.

Menurut para pedagang, kenaikan ini karena harga kulakan sudah tinggi seiring isu naiknya harga BBM. Harga minyak goreng misalnya, dari Rp 12 ribu per kilogram menjadi Rp 14 ribu. Harga gula naik Rp 5 ribu menjadi Rp 15 ribu per kilogram. Demikian pula daging sapi dari Rp 65 ribu menjadi Rp 68 ribu per kilogram. "Hampir tiap hari naik," imbuh Riatmi, seorang pedagang di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, belum lama berselang.

Kenaikan harga cukup signifikan terjadi pada cabai merah. Bila tiga hari silam dijual Rp 25 ribu kini Rp 35 ribu per kilogram. Sedangkan bawang putih menjadi Rp 16 ribu dari sebelumnya seharga Rp 10 ribu per kilogram.

Tapi ironis, kondisi ini membuat pasar cenderung sepi karena daya beli masyarakat menurun. "Pasar jadi sepi karena harga-harga naik semua. Kan masyarakat jadi membatasi belanja," tutur Asih, seorang pedagang di Bantul.

Pedagang berpendapat, harga baru bisa mendekati normal jika pemerintah benar-benar membatalkan kenaikan harga BBM bersubsidi.

Buruh: Pembatalan Kenaikan BBM Hasil Perjuangan Rakyat
Rochmanuddin


05/04/2012 14:56
Liputan6.com, Jakarta: Penundaan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dianggap sebagai hasil perjuangan rakyat bukan jasa partai-partai politik di parlemen. Sekertariat Bersama (Sekber) Buruh se-Jabodetabek menilai, pemerintah dan partai politik sama-sama tidak berpihak pada rakyat.

"Pembatalan sementara kenaikan harga BBM sepenuhnya hasil perjuangan perlawanan rakyat, sama sekali bukan jasa partai politik beserta elit-elitnya," ujar Sultoni, Koordinator Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (Kasbi) Jakarta, usai menyampaikan pernyataan sikap Sekber Buruh Jabodetabek di kantor YLBHI, Jakarta, Kamis (5/4).

Menurut Sultoni, sejak awal partai-partai politik tidak menunjukan niat serius memperjuangkan rakyat menolak kenaikan harga BBM. Itu termasuk partai yang mengklaim sebagai oposisi, seperti PDI Perjuangan, Gerindra, dan Hanura. "Karena faktanya elit-elit mereka jelas-jelas melarang kadernya turut serta secara organisasi melakukan aksi penolakan kenaikan BBM bersama masyarakat lainya," katanya.

Sultoni mengatakan, isu kenaikan harga BBM telah dipelintir oleh sejumlah partai yang awalnya dianggap seolah menolak. Namun nyatanya menjadi opsi perubahan terhadap Pasal 7 ayat 6 (a).

"Hasilnya sudah jelas, kebijakan kenaikan harga BBM tetap dalam skema pasar internasional. Ini semakin menunjukan karakter partai-partai politik di parlemen yang terus menerus hendak menipu dan menyengsarakan rakyat kecil. Sama sekali tidak pro terhadap rakyat," ujarnya.

Sikap tidak pro terhadap rakyat, lanjut Sultoni, terlihat jelas ketika elit-elit partai tidak melakukan upaya apapun terhadap aparat kepolisian yang jelas-jelas melakukan tindakan represif saat mengamankan unjuk rasa penolakan harga BBM.

‎​"Tidak satu pun dari partai melakukan upaya hukum terhadap oknum aparat yang melakukan kekerasan. Ini semakin menujukan bahwa rezim SBY-Boediono dan semua partai dan elit politik di parlemen adalah musuh rakyat," tandasnya.
Kenaikan BBM ditunda
31/03/2012 - 4:57 a.m


Demo BBM di depan DPR MPR       



DPR tunda kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Pemerintah bisa menaikkan harga BBM dalam waktu enam bulan jika ada kenaikan atau penurunan minyak dunia sebesar 15 persen dari perkiraan APBN sebesar US$ 105 perbarel.
Keputusan penundaaan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tersebut dicapai melalui pengumpulan suara terbanyak (voting). Anggaran subsidi energi juga naik menjadi Rp 225 trilyun dan Rp 137 trilyun diantaranya subsidi untuk BBM.

Pengumpulan suara terbanyak itu dilakukan karena kesepakatan tidak juga menemukan titik temu. Terutama soal Hasil voting apakah perlu tidaknya penambahan pasal 7 ayat 6a yang memberi kesempatan pemerintah menaikkan harga BBM. Hasilnya, 356 suara mendukung penambahan pasal 7 ayat 6a UU APBN. Suara dukungan itu berasal dari Fraksi Demokrat, Golkar, PKB, PPP dan PAN. Sedangkan yang menolak penambahan pasal sebanyak 83 suara dari Gerindra dan PKS.Minimnya jumlah suara yang menolak penambahan pasal atau menolak kenaikan harga BBM karena 93 anggota Fraksi Hanura dan PDIP melakukan aksi keluar sidang.
Sidang dimulai sejak Jum’at pukul 10 pagi juga sempat ditunda sekitar 7 jam karena dilakukan lobi antar 6 fraksi di DPR kecuali 3 fraksi oposisi yaitu fraksi PDIP, Gerindra dan Hanura. Ketiga fraksi oposisi tersebut hanya menunggu di ruang sidang.
Keputusan ditundanya kenaikan harga BBM bersubsidi setelah melalui salah satu opsi yang disetujui yaitu pemerintah diperbolehkan menaikkan harga BBM jika harga minyak mentah mengalami kenaikan atau penurunan rata-rata 15 persen dalam waktu enam bulan kedepan dari asumsi yang sudah ditetapkan yaitu US$ 105 per barrel. Harga asumsi tersebut sudah naik dari harga sebelumnya yaitu US$ 90 per barrel. Sementara opsi yang tidak disetujui adalah kenaikan harga BBM benar-benar dibatalkan.

Setelah sidang paripurna DPR RI menyepakati hasil terkait harga BBM, Menteri Keuangan, Agus Martowardojo menegaskan bahwa pada tahun anggaran 2012 pemerintah berwenang untuk melakukan penyesuaikan harga BBM bersubsidi dan kebijakan pendukungnya.

INFORMASI APBN HARUS LEBIH TRANSPARAN
Publik belum mendapatkan akses yang memadai tentang pengelolaan APBN. Pemerintah juga dinilai belum transparan memaparkan kegiatan dalam pelaksanaan anggaran. APBN perubahan 2012, yang telah disetujui DPR, seharusnya disertai dengan transparansi kegiatan seperti perincian program kerja, jenis proyek, jumlah dana, waktu pelaksanaan, hingga mekanisme pengawasannya. Guna menjamin akuntabilitas anggaran, pemerintah semestinya juga memberikan akses yang mudah kepada public untuk memperoleh segala informasi tentang pelaksanaan APBN.
          Selama ini, public kesulitan memperoleh informasi terperinci mengenai anggaran Negara, mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga pengawasan dan evaluasi tentang penggunaan APBN. Padahal, lemahnya pengawasan berpotensi memunculkan inefiensi, bahkan hingga penyelewengan anggaran.
          Pengamat kebijakan public dari Indonesia Global Justice, Salamudin Daeng, mengungkapkan tertutupnya informasi tentang anggaran Negara karena prosesnya sarat dengan politik transaksional yang melibatkan pemerintah, DPR, dan lembaga keuangan internasional. “APBN jadi mainan mereka dan tidak anspiratif. Terbukti, kita langsung disuguhi masalah kenaikan harga BBM tanpa diketahui sebab mendasarnya,” jelas dia di Jakarta, Senin (2/4).
          Menurut Daeng, seharusnya informasi APBN mudah diakses secara transparan, misalnya data proyek infrastruktur yang akan dibangun, pihak-pihak yang melaksanakan proyek, soal bagi hasil pemanfaatan sumber daya alam, pengelolaan utang, dan data perincian penerimaan Negara seperti cukai tembakau.
          “Tetapi, semua itu tidak dijelaskan secara terbuka ke public. Ada kesan sengaja dibuat rumit agar tidak mudah diakses oleh public, “imbuh dia.
          Daeng menyatakan anggaran yang diajukan pemerintah belum memuat outcome dan output yang akan dihasilkan. Belanja Negara hanya memuat beragam proyek yang akan dikerjakan beserta anggarannya, tanpa menegaskan tujuan dan hasil yang ingin dicapai.
          Bahkan, dalam rapat dengan DPR untuk membahas RAPBN perubahan 2012,  pemerintah hanya menjelaskan potensi anggaran jebol jika tidak menaikkan harga minyak. Namun, pemerintah tidak memerinci antisipasi yang akan dilakukan jika harga BBM tidak jadi dinaikkan.
          DPR pun tidak perlu mempersoalkan alokasi dana penghematan anggaran jika harga premium dan solar dinaikkan. Begitu pula, legislative tidak mempertanyakan sumber dana yang akan dipakai pemerintah jika tidak dinaikkan.
          Terkait penggunaan anggaran untuk BBM, Menkeu, Agus DW Martowardojo, mengatakan anggaran BBM akan menanggung tambahan 4-5 triliun rupiah perbulan selama harga bensin dan solar belum dinaikkan. Dengan demikian anggaran BBM yang sudah diekskalasi dari 123,6 triliun rupiah dalam APBN 2012 menjadi 137,38 triliun rupiah dalam APBN-P 2012, berpotensi naik.
          “Pembengkakan tersebut disebkan olleh risiko terlampaunya juota BBM bersubsidi yang ditetapkan pemerintah dalam APBN-P  2012 yakni dari 47 juta kiloliter menjadi sekitar 47 juta kiloliter,” ujar dia.
          Meski begitu, Menkeu tidak merinci sumber dana yang digunakan pemerintah untuk menutup tambahan anggaran subsidi atau fasilitas keringanan harga BBM eceran itu

(sumber: Koran kompas Selasa, 3 April 2012)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar